Minggu, 15 Januari 2012

ISD - etnosentris, prasangka dan diskriminasi dalam arsitektur

ETNOSENTRISME
        Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolok ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes. atau sikap berlebihan yang menganggap hanya etnis kelompok tertentu saja yang baik, benar dan unggul. Adapun kelompok lainnya tidak. Dampak yang dihasilkannya bisa sangat fatal akibatnya. Bayangkan saja jika generalisasi kasar dilakukan terhadap etnis tertentu yang dianggap negatif sebagai; kasar, kotor, bermental buruk, atau bahkan musuh, maka tidak jarang akan berujung pada konflik komunal.
Contoh etnosentrisme dalam arsitektur adalah bangunan etnis Tionghoa di Indonesia yang berdiri banyak di Indonesia, etnis TiongHoa merupakan etnis minoritas nomor satu di Indonesia. Namun adakalanya etnis ini tidak bisa diterima oleh bangsa pribumi karena adanya kesalah pahaman. Dewasa ini, etnis TiongHoa sudah bebas mengembangkan budayanya karena rasa aman dan saling percaya antar suku - suku di Indonesia.
Klenteng SamPooKong di Semarang, Jawa Tengah
PRASANGKA
       prasangka diartikan sebagai suatu presenden, artinya keputusan diambil atas dasar pengalaman yang lalu
dalam bahas Inggris mengandung arti pengambilan keputusan tanpa penelitian dan pertimbangan yagn cermat, tergesa-gesa atau tidak matang. 

       Prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan. Menurut Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negarif terhadap orang, obyek atau situasi. Sikap seseorang baru diketahui setelah ia bertindak atau beringkah laku. Oleh karena itu bisa saja bahwa sikap bertentangan dengan tingkah laku atau tindakan. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak nampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang relaistis, sedangkan prsangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing.DISKRIMINASI .sedangkan prasangka dalam arsitektue juga memberikan pengaruh besar terhadap keadaan bangunan yang akan di bangun ,contohnya jika sebuah bangunan yang akan dibangun dilingkungan yang sangat rawan tindak kriminal pasti bangunan yang dibuat lebih aman seperti pagar bangunan yang tinggi atau struktur bangunan yang menyulitkan tindak kriminalitas itu terjadi akibat telah terjadi prasangka terhadap tindak kriminalitas yang akanterjadi sebelum bangunan itu di bangun terjadi sebelum bangunan itu di bangun.

 Diskriminasi
     Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan kumpulan yang diwakili oleh individu berkenaan. Diskriminasi merupakan suatu amalan yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia. Ia berpuncak daripada kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan manusia.
        Diskriminasi dianggap sebagai sesuatu yang tidak adil berdasarkan prinsip "setiap manusia harus diberi hak dan peluang yang sama". jadi jangan lah mendiskriminasikan orang lain
      contoh diskriminasi dalam arsitektur yaitu kita bandingkan struktur jalan raya antara kota besar dengan struktur jalan raya di daerah .struktur kontstruksi jalan akan mempengaruhi umur jalan tersebut .dengan konstruksi jalan yang biasa saja wajar saja jika bnyak jalan didaerah daerah banyak yang hancur seementara dikota besar jalannya relatif kuat jika drainasenya terpelihara dengan baik


             jalan di daerah                       jalan dikota besar